Medan - Usai mengadakan pertemuan bersama Diskominfo kota Medan beserta para wartawan usai laksanakan "Study Best Practice" di kantor Kominfo Kota Medan. Kamis, 1/12) siang, para wartawan Bukitttinggi menyempatkan untukberkunung ke Istana Maimun yang berada di kota Medan.
Istana Maimun mulai di bangun pada 26 Agustus 1888, saat kepemimpinan Sultan Makmun Al Rasyid. Hal itu di uraikan oleh Bang Ire selaku pemandu istana itu kepada para wartawan Bukittinggi saat mengunjungi lokasi tersebut.
Pemandu Istana Maimun yang juga masih keturunan/cucu Sultan Makmun Al Rasyid itu, menerangkan sejarah singkat tentang istana tersebut.
"Pada awalnya Sultan Deli tinggal di rumah seribu pintu di kawasan PURI, pada saat itu terjadi revolusi sosial dan rumah tersebut hangus di bakar oleh masyarakat, dan barulah pindah kesini" terang Bang Ire.
Lanjut dikatakannya, Istana ini awalnya untuk pertemuan para raja-raja saat itu, bangunan Istana Maimun ini selesai dikerjakan 3 tahun setelahnya. Istana ini kemudian diresmikan pada 18 Mei 1891. Arsitektur pembangunan Istana Maimun bernama Ir. Kapten Th. Van Erp, yang merupakan arsitek asal Italia.
"Ini merupakan salah satu lokasi wisata yang paling terkenal di Kota Medan, berada di Jalan Brigjen Katamso nomor 66, Medan, " tambah dia.
Baca juga:
Putri Wapres Dorong Ekonomi Halal di Sumbar
|
Bangunan ini bercorak Islam, tradisional Melayu dan Eropa. Istana ini didominasi dengan warna kuning khas Melayu dengan 82 tiang batu dan 43 tiang kayu sebagai penyangga untuk memperkokoh bangunan.
Tiga buah atap dari istana ini berbentuk kubah yang terbuat dari sirap dan tembaga. Bentuk atap ini bercorak Islam.
Di dalam istana terdapat 30 kamar yang di dalamnya terdapat berbagai barang bergaya Eropa. Di dalam istana juga terdapat berbagai foto keluarga dari Kesultanan Deli.
Di sekitar gedung utama istana, terdapat sebuah bangunan kecil. Di dalam bangunan itu terdapat meriam puntung.
Dalam sejarahnya, Istana Maimun disebut dulunya terhubung dengan Masjid Raya Al Mahsun Medan dan Taman Sri Deli. Istana Maimun merupakan pusat pemerintahan kesultanan saat itu.
Saat ini Istana Maimun menjadi peninggalan sejarah sebagai pengingat kejayaan Kesultanan Deli. Di dalam istana kita bisa berfoto di berbagai peninggalan kesultanan itu. (Linda).