BUKITTINGGI--Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi merencanakan renovasi Pasar Lereng di kota itu untuk menjadikan kawasan itu lebih modern dan tertata rapi sehingga semakin ramai dikunjungi.
"Tentunya disosialisasikan dulu kepada pedagang, sampai hari ini tahapan yang berlangsung masih proses pendataan terkait jumlah pedagang, jenis dagangan, studi kelayakan, dan rencana penempatan sementara, " kata Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Wahyu Bestari di Bukittinggi, Selasa.(22/03).
Lebih lanjut dikatakannya, proses yang sedang berjalan kini dalam tahap lelang perencanaan, setelah kontraktor perencana didapat, proses renovasi bakal ditempuh dalam dua tahap.
“Insyallah untuk tahun ini dituntaskan Detail Engineering Design (DED), dan ditarget proyek fisik tahap satu, renovasi akan dimulai dari separuh Pasar Lereng yang ada di kawasan persimpangan Los Lambuang sampai ke bagian Pasar Bawah, ” jelas Wahyu.
Dikatakannya, karena ditempuh dalam dua tahapan, maka pedagang yang terkena imbas pembangunan tahap pertama akan dipindahkan ke petak kios bekas Pasar Penampungan agar pedagang bisa tetap berjualan secara bergantian.
“Di kawasan belakang pasar itu ada beberapa petak kios yang tidak diruntuhkan dan disiapkan untuk merelokasi pedagang selama proyek renovasi Pasar Lereng berjalan, setelah tahap satu selesai, pedagang bisa kembali berjualan, giliran tahap dua dimulai tahun berikutnya, maka pedagang yang di kawasan atas diminta pindah ke pasar penampungan itu sementara, ” kata Wahyu menjelaskan.
Baca juga:
Jambi Usulkan 3 Proyek Strategis ke Bappenas
|
Dalam data sementara, total pedagang yang berjualan di Pasar Lereng berkisar 262 lapak dan belum termasuk pedagang di sekitaran Los Lambuang, dan kios-kios di sekitarnya.
“Perkiraan seluruhnya lebih 300 pedagang Pendataan ini yang sedang kami tuntaskan sambil melakukan sosialisasi ke DPRD dan tokoh masyarakat dan para pedagang berbarengan dengan sosialisasi rencana pembangunan awning di Jalan Minangkabau, ” tukasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Erman Safar menyebut sedikitnya 700 pedagang Pasar Lereng akan terancam sepi jika tidak dibenahi karena kawasan itu tidak mungkin lagi dijadikan jalan menuju Pasar Atas karena di ujungnya sudah terhalang taman.
“Opsi yang ada, Pasar Lereng akan dirapikan bukan membuat baru sehingga nanti diharapkan bisa membuat orang semakin tertarik untuk datang dan berbelanja ke Pasar Lereng, " jelas Wako Erman.