Bukittinggi--Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota (DPMPTSPPTK) Bukittinggi, gelar Bimbingan Teknis / Sosialisasi Implementasi Perizinan Berbasis Resiko (OSS-RBA) dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dibuka langsung Wali Kota Bukittinggi, di Hotel Grand Royal Denai, Selasa (26/07).
Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSPPTK Kota Bukittinggi, Dwi Ningrum Setyani, didampingi pejabat pelaksana teknis kegiatan Fachrul Razi, menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memaksimalkan pelayanan perizinan berusaha sebagaimana diamanatkan Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Bimtek dilakukan dengan tujuan untuk memberikan bimbingan teknis perizinan berusaha kepada para pengusaha di Kota Bukittinggi.
“Kegiatan ini kami laksanakan untuk memberikan sosialisasi sekaligus memberikan fasilitasi dan solusi kepada para pelaku usaha di Kota Bukittinggi yang terkendala pada saat penggunanaan aplikasi OSS dan pelaporan LKPM kegiatan usahanya, ” ujar Dwi Ningrum.
Peserta terdiri dari 217 pelaku usaha yang dikelompokkan dalam tingkat resiko Hari pertama diikuti oleh 72 orang pelaku usaha dengan resiko menengah tinggi dan tinggi, pada hari kedua 73 orang pelaku usaha dengan resiko rendah - menengah rendah dan pada hari ketiga oleh 72 Pelaku Usaha Mikro Kecil.
Hadir sebagai narasumber bimbingan teknis dimaksud dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP Propinsi Sumatera Barat dan tenaga profesional di bidang OSS & LKPM.
Melalui kegiatan ini telah berhasil diterbitkan 31 Nomor Induk Berusaha (NIB) secara mandiri, dalam Bintek dan sosialisasi ini peserta dibimbing untuk dapat menerbitkan izin berusaha secara mandiri melalui Gadget milik peserta.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar, yang juga sebagai narasumber, memberikan pemaparan materi tentang “Kebijakan Pemerintah dalam pengembangan Investasi untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Wako menyampaikan bahwa sektor ekonomi unggulan di Kota Bukittinggi terdapat di bidang perdagangan, wisata dan UKM yang sempat hancur saat covid-19 melanda 2 tahun terakhir saat ini mulai bangkit dan membaik.
Hal ini tentu membuka peluang kembali untuk menambah usaha baru di kota Bukittinggi yang lebih kreatif dan menarik minat masyarakat daerah tetangga untuk berkunjung ke Bukittinggi.
“Dengan kegiatan ini diharapkan tidak ada lagi kendala dan permasalahan dalam pengurusan Perizinan. Melalui Si Sutan (Klinik Konsultasi Pelayanan Perizinan OSS-RBA) Pemerintah Kota Bukittinggi juga telah menempatkan tenaga helpdesk untuk mengatasi permasalahan perizinan secara mandiri, silahkan datangi DPMPTSPPTK Kota Bukittinggi yang berkantor di Mall Pelayanan Publik Kota Bukittinggi, ” katanya.(Linda)..