BUKITTINGGI - Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi menggelar FKP (Forum Konsultasi Publik) rancangan awal kota Bukittinggi tahun 2021-2026 untuk 5 tahun ke depan, yang bertemakan "Sinergitas seluruh stakeholder kota Bukittinggi, wujudkan Bukittinggi Hebat yang berlandaskan Adat Bersandi Syara, 'Syara' Bersandi Kitabullah, " Selasa di Auditorium Pustaka Bung Hatta, Bukittinggi, (9/3/21).
Hadir dalam acara tersebut Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi, perwakilan dari SKPD, Ketua DPRD beserta anggota, Camat, Lurah, tokoh-tokoh dan organisasi masyarakat, untuk mendengarkan paparan mengenai Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam rangka membuat program pemulihan ekonomi rakyat.
Dalam wawancara dengan insan pers Walikota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan potensi besar sudah nampak di depan mata maksudnya potensi yang telah dilahirkan oleh kegiatan pariwisata dikota Bukittinggi harus di ambil dalam bentuk PMD atau kegiatan-kegiatan produktif yang lain, sehingga nanti bisa meningkatkan PAD sampai nanti insya Allah minimal 300 persen, papar Erman.
Lanjut Erman Safar, pastinya akan lebih menyentuh di sektor UMKM minimal perbaikan dan bantuan untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, ini menjadi prioritas pertama karena dalam refocusing bahwa beberapa anggaran harus dialihkan untuk perbaikan ekonomi nasional juga untuk penanganan Covid-19.
"Anggaran ini sangat tepat untuk dilakukan dengan membuat program program pemulihan ekonomi dalam bentuk penyaluran modal-modal penataan tempat usaha kecil masyarakat masyarakat dan penguatan konsep kuliner-kuliner yang ada di kota Bukittinggi sebagai pelaku usaha kecil menengah yang masih terdampak Pandemi Covid-19, " imbuh Erman.
Sementara itu Wawako Bukittinggi
juga menjelaskan anggaran itu akan di arahkan lebih banyak ke sektor ekonomi kerakyatan artinya bagaimana kita mau memfasilitasi bagaimana UMKM ini berkembang dengan baik, sehingga dana yang ada yang di refocusing itu bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi.
"Selanjutnya sektor yang akan kita kembangkan yaitu sektor yang berkaitan dengan produksi, yang berorientasi untuk memproduksi kebutuhan orang banyak.Insya Allah akan difasilitasi bisa dalam bentuk permodalan ataupun dalam pengadaan barang, " tutup Marfendi.(Linda Sari Yusuf).