Indonesiasatu, (Agam)-
Perubahan besar dalam sebuah negara atau bangsa dapat dimulai dari membangun generasi muda yang kuat secara pendidikan, keagamaan, dan adat istiadat.
Sebab, semangat generasi muda adalah semangat perubahan, aktif, energik, kreatif, visioner, pekerja keras, serta mempunyai nilai positif bagi kemajuan bangsa.
Karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, kaum milenial khususnya di Kabupaten Agam perlu ditempa dan dibina, salah satunya dalam hal pengamalan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Hal itu merupakan benang merah yang disampaikan Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM saat memberikan sambutan pembukaan Bimbingan Teknis Pengamalan ABS-SBK Bagi Generasi Muda yang digelar Dinas Pariwisata Sumbar, Jumat (9/7) malam di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung.
“Generasi muda atau generasi milenial merupakan generasi harapan kita semua, generasi yang akan melanjutkan perjuangan dan pengabdian untuk bangsa dan negara kedepan, ” ujar bupati akrab disapa AWR tersebut
Dikatakan bupati, generasi milenial harus selalu mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kemampuan diri. Sebab, di tangan generasi milenial terletak tampuk arah bangsa.
“Untuk itu saya selaku Bupati Agam sangat senang dengan adanya pelatihan ini, sekaligus berterima kasih kepada Bapak Ismunadi Sofyan, karena atas pokok pikiran beliaulah, generasi milenial di Agam mendapat pembekalan ABS-SBK ini, ” ucapnya.
Menurutnya, perhatian Pemerintah Sumatera Barat dan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat sejalan dengan apa yang akan dilakukan Kabupaten Agam untuk berapa waktu kedepan.
Bupati tidak memungkiri, generasi muda di Sumatera Barat khususnya di Kabupaten Agam perlu terus diperkuat. Untuk itu, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah program bagi generasi milenial yang diharapkan menjadi penerus estafet kepemimpinan.
Lebih jauh disebutkan, Kabupaten Agam juga tengah merancang konsep pendidikan berbasis ABS-SBK, seperti penguatan rumah-rumah tahfidz di seluruh nagari. Rumah tempat mengaji kaum muda itu nantinya bakal dikomandoi langsung oleh camat dan wali nagari.
“Kami yakin melalui rumah - rumah tahfidz ini akan lahir pemimpin - pemimpin berkarakter Islami, ” katanya.
Selain itu, pihaknya juga memperkuat pengamalan konsep ABS-SBK, khususnya di bidang pasambahan. Sejumlah tokoh adat sudah digandeng untuk menyukseskan rencana tersebut.
“Kami juga memperkuat pengetahuan internasional generasi muda, terutama kemampuan berbahasa Inggris, karena ini menjadi bekal sangat penting bagi generasi muda kedepan, ” imbuh bupati.
Untuk itu, terkait bimbingan teknis yang digelar Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, diharapkan juga dapat memberi warna bagi pengetahuan generasi muda di Kabupaten Agam.
“Saya berharap, ananda sekalian dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, sebab ananda akan dilatih langsung oleh orang-orang yang kompeten di bidang adat. Ananda sekalian juga menjadi bekal dalam rangka membangun negara, khususnya Sumatera Barat dan Kabupaten Agam, ” ujarnya.